Penyebab Tsunami dan dampaknya

Penyebab Tsunami dan dampaknya

Tsunami bukan bahasa asli Indonesia, ia berasal dari Bahasa Jepang,  dari kataTsu yang berarti pelabuhan, dan Nami yang berarti gelombang, jadi secara harafiah Tsunami berarti “ombak besar di pelabuhan”. Terjadinya bencana Tsunami diakibatkan oleh adanya gangguan yang menyebabkan perpindahan sejumlah besar air yang meluap ke daratan, bisa juga disebabkan oleh letusan gunung api, gempa bumi, longsor maupun meteor yang jatuh ke bumi. Namun, 90% tsunami adalah akibat gempa bumi bawah laut.

Sedangkan Tsunami Aceh merupakan salah satu tsunami yang besar di dunia. Jumlah korban Tsunami Aceh Menurut Raihal Fajriah (pemandu wisata di Museum Tsunami)  untuk jumlah pasti korban tsunami belum bisa diketahui. Namun diperkirakan korban Tsunami di Aceh sekitar 197 ribu. Sedangkan jika ada yang menyebut korban Tsunami Aceh adalah 280 ribu jiwa, itu merupakan korban tsunami seluruh dunia saat itu.

Sebelumnya Aceh pernah diserang tsunami pada tahun 1861 dan tahun 1907. Sebagian besar dari bumi adalah samudra atau lautan yang dapat mendukung kelangsungan hidup seluruh makhluk hidup di bumi, diantara pulau-pulau yang terpisah satu dengan yang lainnya pasti dikelilingi oleh air. Secara tatanan tektonik, Indonesia memang berada pada jalur tektonik aktif dimana lempeng Indo-Australia yang bergerak dengan kecepatan 5 cm/tahun menumjam di bawah lempeng Eurasia. Dari sini terlihat bahwa Indonesia memang berpotensi tinggi mengalami gempa bumi. Gempa bumi Aceh 2004 menyebabkan rekahan sepanjang lebih kurang 1600 Km yang menjadi sumber tsunami aceh, hal ini dapat dilihat dengan adanya pulau yang naik dan turun di sepanjang zona rekahan atau rupture.

Tsunami Aceh ini mengakibatkan kerusakan parah , ia menelan banyak korban jiwa dan harta benda. Hal ini terjadi karena tsunami merusak apa saja yang dilaluinya. Bangunan, tumbuh-tumbuhan, dan mengakibatkan korban jiwa manusia serta menyebabkan genangan, pencemaran air asin lahan pertanian, tanah, dan air bersih.