A. Latar Belakang Kegiatan :
Sebagai rakyat Indonesia tentu kita tidak asing lagi dengan makanan tradisional berbahan dasar singkong ini. Tape adalah salah satu makanan dengan cara pengolahan fermentasi. Secara tradisional pengolahan fermentasi banyak dilakukan di tingkat rumah tangga. Pengolahan makanan dengan cara fermentasi merupakan jenis pengolahan makanan yang cukup tua. Indonesia sangat kaya akan produk-produk pangan hasil proses fermentasi.
Tape merupakan makanan fermentasi tradisional yang sudah tidak asing lagi. Tape dibuat dari beras, beras ketan, atau dari singkong (ketela pohon). Berbeda dengan makanan-makanan fermentasi lain yang hanya melibatkan satu mikroorganisme yang berperan utama, seperti tempe atau minuman alkohol, pembuatan tape melibatkan banyak mikroorganisme.
Proses pembuatan tape cukup panjang, sehingga kami memutuskan untuk melakukan pengamatan pembuatan tape.
B. Tujuan Kegiatan : Mengetahui proses pembuatan tape
C. Waktu : Minggu, 4 Oktober 2015, Pukul 09.00 s/d 12.00 WIB
D. Pelaksana : Raisa, Isyana Sarasvati, Rara Sekar, Tulus
E. Pelaksanaan Kegiatan : Rumah Ibu Luana Marpanda, Jakarta
F. Hasil Kegiatan :
Singkong
dikupas bersih.
Pembuatan
tape menggunakan singkong pilihan
agar
menghasilkan rasa yang enak
Proses fermentasi tradisional menggunakan daun pisang.
Pembuatan tape melibatkan umbi singkong sebagai substrat dan
ragi tape (Saccharomyces cerevisiae)
yang dibalurkan pada umbi yang telah dikupas kulitnya.
Pembuatan tape melibatkan umbi singkong sebagai substrat dan
ragi tape (Saccharomyces cerevisiae)
yang dibalurkan pada umbi yang telah dikupas kulitnya.
Tape yang dihasilkan sangat bagus karena menggunakan bahan yang berkualitas
G. Kesimpulan Pengamatan Pembuatan Tapai :
Setelah mengadakan pengamatan pembuatan tapai, kita tahu bahwa dalam pembuatan tape memerlukan kecermatan dan kebersihan yang tinggi. Hal ini diperlukan agar singkong dapat menjadi lunak karena proses fermentasi yang berlangsung dengan baik. Dalam pembuatan tape, ragi sangat berperan penting. Ragi adalah bibit jamur yang digunakan untuk membuat tape. Agar pembuatan tape berhasil dengan baik alat-alat dan bahan-bahan yang digunakan harus bersih, terutama dari lemak atau minyak . Alat-alat yang berminyak jika dipakai untuk mengolah bahan tape bisa menyebabkan kegagalan fermentasi. Air yang digunakan juga harus bersih.
Setelah mengadakan pengamatan pembuatan tapai, kita tahu bahwa dalam pembuatan tape memerlukan kecermatan dan kebersihan yang tinggi. Hal ini diperlukan agar singkong dapat menjadi lunak karena proses fermentasi yang berlangsung dengan baik. Dalam pembuatan tape, ragi sangat berperan penting. Ragi adalah bibit jamur yang digunakan untuk membuat tape. Agar pembuatan tape berhasil dengan baik alat-alat dan bahan-bahan yang digunakan harus bersih, terutama dari lemak atau minyak . Alat-alat yang berminyak jika dipakai untuk mengolah bahan tape bisa menyebabkan kegagalan fermentasi. Air yang digunakan juga harus bersih.
0 Response to "Laporan Pembuatan Tape Fermentasi Tradisional"